Halaman

Senin, 25 April 2011

Kelangkaan Jahe dan Temulawak Ancam Industri Jamu | Arsip Berita ...” plus 1 info menarik lainnya

Kelangkaan Jahe dan Temulawak Ancam Industri <b>Jamu</b> | Arsip Berita <b>...</b>” plus 1 info menarik lainnya


Kelangkaan Jahe dan Temulawak Ancam Industri <b>Jamu</b> | Arsip Berita <b>...</b>

Posted: 25 Apr 2011 10:27 AM PDT

JAKARTA: Kelangkaan bahan alami mengancam industri jamu. Pemerintah berjanji mensinkronkan kebutuhan bahan alamiah untuk kebutuhan dalam negeri dengan ekspor.

Pengusaha industri jamu merasa terancam oleh kelangkaan bahan alamiah. Mereka merasa kesulitan untuk mencari empat bahan alamiah pembuatan jamu, yakni jahe kering, temulawak, puyang, dan adas.

Ketua Umum Asosiasi Gabungan Pengusaha dan Obat tradisional (GP jamu) Charles Saerang mengungkapkan kelangkaan ini memicu kenaikan harga terhadap empat bahan alamiah ini.

Jahe kering mengalami kenaikan harga paling tinggi, sekitar 400%. Harga jahe meningkat dari Rp36 ribu per kg menjadi Rp120 ribu per kg. Temulawak mengalami kenaikan dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp17,5 ribu (naik 70%).

Puyang mengalami kenaikan dari Rp16,5 ribu per kg menjadi Rp22 ribu per kg (33%). Dan Adas mengalami kenaikan dari Rp26 ribu menjadi Rp30 ribu per kg (15,4%).

“Kenaikan harga ini meledak dalam enam bulan ini,” ujarnya ketika ditemui usai pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke VI di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/4).

Ia mengungkapkan kelangkaan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca. Pembelian bahan alamiah, terutama jahe, oleh pengusaha asing gencar dilakukan. Charles menyebutkan setidaknya terdapat tiga negara yang gencar melakukan pembelian, yakni China, Pakistan, dan Bangladesh.

Menurutnya pembelian ini ini dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri Indonesia sendiri. Pembelian dilakukan untuk kualitas pertama.

Saat ini pengusaha jamu masih mensiasati dengan pembelian jahe basah untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Padahal proses pengeringan bahan baku ini membutuhkan waktu. Pengusaha berupaya mencari jahe pada masa panen dan melakukan pengeringan sendiri.

Namun ia khawatir jika kondisi ini dibiarkan maka industri jamu terpaksa mengesampingkan bahan alamiah. Jika kelangkaan ini berlanjut terbuka peluang jika pengusaha menggunakan bahan jahe essence (sari jahe). (AO/OL-9)

Cetak Biru Pengembangan <b>Jamu</b> Harus Segera Selesai - AntaraNews.com

Posted: 25 Apr 2011 04:03 AM PDT

"Sekarang sudah selayaknya untuk diselesaikan lebih cepat blueprint yang jelas bagaimana kita bersama-sama mengembangkan jamu dan obat tradisional."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar