Halaman

Rabu, 29 Juni 2011

SepociKopi � Blog Archive � Cuci Mata: Forever Young” plus 1 info menarik lainnya

SepociKopi � Blog Archive � Cuci Mata: Forever Young” plus 1 info menarik lainnya


SepociKopi � Blog Archive � Cuci Mata: Forever Young

Posted: 29 Jun 2011 07:59 AM PDT

Oleh: Sidney

"Selamat sore, Bu, memperkenalkan produk krim anti wrinkles-nya."

Aku nyaris menumpahkan cangkir kopi Starbuck’s yang kutenteng di tanganku… ke wajah mbak SPG. "Maksud lo? Maksooood loooo gue keripuuuuuuttttt???" jeritku dalam hati.

Partner yang menemaniku jalan di mal hari itu sudah merasakan embusan napas nagaku yang akan menyembur ke si mbak SPG yang tak bersalah. Apalagi si mbak masih menambahkan dengan kalimat, "Krim ini bagus juga untuk menghilangkan kantong mata…"

Aku diseret menjauh oleh partner agar bau nagaku eh semburan api kobaran kemarahanku tidak keburu meledak. Inilah enaknya menjadi lesbian. Bawa pasangan cewek yang bisa mengerti perasaan hati kekasihnya sampai ke akar-akarnya. Ditolongi bak Superman menyelamatkan kekasihnya.

"Hon, itu maksudnya apa ya si mbak bilang gitu ke aku? Maksudnya aku udah keriput? Udah tua?" tanyaku sambil mendelik.

Dia buru-buru menjawab dengan piawai, "Ya nggaklah, hon. Wajahmu itu mulus seperti pantat bayi."

Aku jadi melotot padanya. "Maksudnya pantat bayi?"

Dan dia langsung gelagapan menyatakan betapa aku masih terlihat cantik di usiaku yang tahun ini akhirnya menyentuh kepala 3 (dan belum menikah). Blablabla… Tanpa sempat aku jawab ketika kebetulan aku melewati cermin besar dan langsung mengerem berhenti di depannya untuk berkaca. "Kantong mataku kelihatan jelas ya, hon?"

Terlihat partner yang nyengir lalu mengulang jawaban yang menyatakan (lagi) betapa cantiknya aku… dst, dll. Ah, dia memang partner paling mengerti perasaanku. Kebayang dong kalau punya pasangan cowok yang tidak mengerti urusan cewek. Teman-teman straight-ku sering curhat tentang suami dan pacar cowoknya. Betapa tidak sensitifnya mereka dengan perasaan cewek.

Bicara soal penuaan, jelas kita memang tidak bisa menghindari proses itu. Lihat bagaimana aku ditawari segala produk anti-wrinkles, anti-premature aging, dan produk-produk lain yang intinya memperlambat proses gravitas bumi yang menarik kulit kita ke bawah. Eh, produk penuaan bukan cuma untuk perempuan kepala 3 ke atas lho, sekarang ada lagi produk yang melambatkan penuaan di usia kepala 2!  Geleng-geleng kepala deh.

Wajar dong kalau lesbian juga ikut-ikutan berusaha mencegah atau tepatnya memperlambat proses tersebut. Gimana nggak sadar, iklan tentang anti-aging bertebaran di mana-mana. Yang tidak wajar adalah mengingkari kenyataan tersebut.

Sejauh ini aku belum tertarik melakukan segala proses perlambatan penuaan itu dengan cara radikal semacam bedah plastik atau suntik botox. Selain tidak suka dengan jarum suntik dan operasi, aku agak ngeri melihat hasilnya. Bukan apa-apa ya, tapi teman-temanku yang melakukan botox jadi seperti "nyandu" untuk nyuntik terus agar lebih pede.

Nggak tahu terbukti kebenarannya atau tidak, aku masih percaya sama produk-produk lokal untuk urusan ini, semacam jamu, misalnya. Duh, pernah waktu menginap di hotel di Jawa, di depan klien bule aku memesan jamu beras kencur dan kunyit asam saat breakfast meeting. Alhasil, mbak dan mas bule itu yang walaupun awalnya meringis heran, jadi ikutan memesan ramuan tradisional tersebut.

Buatku ramuan tradisional is still the best. Aku meminumnya secara rutin, nyaris setiap hari sejak masih usia belasan. Kalau berada di negara-negara barat, jamu-jamu inilah yang kurindukan untuk menemaniku sarapan. Aduh, ketauan deh di balik sosok Sidney yang mallholic ada sosok mbok jamu nan singset. Hihihi… Jamu menurutku menyehatkan, ayo pembaca SepociKopi mana lagi yang juga penyuka jamu?

Lesbian memang nggak bisa menghindari proses penuaan dan nggak usah mengingkarinya, tapi tolong dong mbak SPG yang cantik dan seksi, jangan tawari kami krim itu. Lebih suka kan kalau wajah kita dipijat-pijat lembut sama kekasih cewek yang tangannya paling lentik sedunia? Pencet titik-titik sensitif di muka; yaitu di dahi, tulang pipi, deket telinga, dan dagu. Menurut pakar kecantikan lesbian a.k.a Sidney, itu adalah resep rahasia anti-aging yang paling siiiip! Yuuuk Jeng, dicoba malam ini!

@Sidney, SepociKopi, 2011

Jamu Spa Wellness - Singapore Massage & Spa

Posted: 27 Jun 2011 02:34 PM PDT

IMG Muster

Many of these incorporate age-old recipes and formulas handed down by generations of Asian women.

Traditional Asian beauty treatments and recipes for revitalizing facial, exotique fusion of traditional lulur, healthy tonics, essential oils, blends and techniques to crème bath, massage and much more.


Each is designed to soothe and nurture  "Holistic,  Beauty,  Tranquillity"


Read more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar