Halaman

Sabtu, 12 Maret 2011

Traditional Herbal Medicine (Jamu) & Traditional Cosmetic” plus 1 info menarik lainnya

Traditional Herbal Medicine (Jamu) & Traditional Cosmetic” plus 1 info menarik lainnya


Traditional Herbal Medicine (Jamu) & Traditional Cosmetic

Posted: 09 Mar 2011 03:52 PM PST

Traditional Herbal Medicine (Jamu) & Traditional Cosmetic in Yogyakarta and Central Java

Rumah Sakit Dianjurkan Beri Pasien Obat <b>Jamu</b> | Xamthone <b>...</b>

Posted: 09 Mar 2011 07:22 AM PST

Masyarakat Indonesia telah lama mengenal jamu sebagai obat tradisional. Kini, rumah sakit dianjurkan memberikan pengobatan kepada pasien dengan obat jamu.

“Sudah terlalu lama Indonesia mengandalkan pengobatan western (obat dari dunia kesehatan barat). Di rumah sakit, semua hampir memakai western. Bukan berarti jelek, tapi lebih baik jika bisa dikombinasikan dengan pengobatan tradisional,” kata Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih usai membuka acara Bali International Spa and Wellness Expo di Hotel Sanur Paradise, Sanur, Denpasar, Rabu (9/3/2011).

Endang menambahkan saat ini telah ada sebanyak 12 rumah sakit yang memiliki klinik pengobatan tradisional. Pada tahun 2011, sebanyak 60 Puskesmas di Jawa Tengah juga akan memiliki klinik pengobatan tradisional. “Kita berharap bisa diperluas,” ujarnya.

Disebutkan, jamu sebagai pengobatan tradisional telah dipergunakan luas di masyarakat. Dari penelitian tahun 2007, sebanyak 59,12 persen orang Indonesia suka mengkonsumsi jamu dan sebanyak 95,6 persen telah merasakan khasiatnya.

Indonesia pun memiliki sumber hayati tanaman obat yang mempunyai efek pengobatan yang telah digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan juga jamu.

“Kita punya banyak jamu dan banyak dipilih sebagai salah satu cara pengobatan. Sebelum ini diambil negara lain, kita harus bisa mendapatkan manfaatnya,” kata Endang.

Pemberdayaan sumber daya hayati memang menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan saat ini. Sejak tahun 2010, Kementerian Kesehatan mencanangkan Program Saintifikasi Jamu yang bertujuan untuk menggalakkan berbagai penelitian tentang khasiat herbal asli Indonesia.

Diharapkan setelah ada bukti ilmiah mengenai khasiat dari herbal-herbal tersebut, para dokter di klinik dan rumah sakit tidak ragu-ragu lagi untuk meresepkannya sebagai pelengkap pengobnatan moderen. Tidak bisa dipungkiri saat ini banyak obat moderen yang awalnya berasal dari herbal, misalnya obat kanker Vincristine dan Vinblastine yang diisolasi dari herbal Tapak Dara (Catharanthus roseus). (sumber : http://health.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar