Halaman

Kamis, 31 Maret 2011

Berdamai dengan Pengobatan Tradisional | AlgoritmaNews” plus 1 info menarik lainnya

Berdamai dengan Pengobatan <b>Tradisional</b> | AlgoritmaNews” plus 1 info menarik lainnya


Berdamai dengan Pengobatan <b>Tradisional</b> | AlgoritmaNews

Posted: 31 Mar 2011 01:22 AM PDT

Arijanto sekarang memimpin Poliklinik Obat Tradisional Indonesia (POTI) di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Surabaya, yang berdiri pada 19 Oktober 1999. Ia juga memimpin Program Studi Pengobatan Tradisional pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, yang berdiri pada tahun 2005.

Ia menceritakan, pasiennya waktu itu adalah seorang ibu dengan kanker payudara stadium lanjut. Sel-sel kankernya bermetastasis (menyebar) hingga ke tulang dada. Arijanto sempat membatin, secara teori kedokteran barat, kecil kemungkinan pasien itu bertahan. Ia menyarankan kemoterapi, tetapi pasien itu menolak.

"Para dokter lain juga angkat tangan. Kami hanya menerapkan terapi paliatif. Ibu itu tidak datang sampai saya ketemu lagi satu tahun kemudian," kata Arijanto.

Terapi paliatif merupakan perawatan untuk meringankan penderitaan pasien. Tujuannya, agar penderita menjalani hari-hari terakhirnya dalam keadaan tenang.

"Saya bertemu pasien itu dalam keadaan sehat," kata Arijanto. Ia lalu menanyakan, apakah obat yang ia resepkan masih diminum? Arijanto terkesima ketika pasien itu menjawab, tidak.

Pasien itu menuturkan, beralih ke pengobatan tradisional dengan mengonsumsi obat-obatan herbal hingga ia sehat kembali.

Kekayaan Nusantara

Indonesia kaya dengan obat herbal yang diwariskan nenek moyang. Menurut Arijanto, sejumlah tanaman obat yang diklaim masyarakat bisa mengobati penyakit, ternyata 95 persen terbukti. Persoalannya adalah pada ketiadaan standar.

Hal terpenting dalam pengobatan tradisional, menurut Arijanto, sama seperti pada pengobatan modern, yaitu diagnosis yang tepat. Untuk mendapatkan diagnosis tepat, masih menggunakan laboratorium modern.

Peran dokter kemudian menakar dosis yang tepat. Bisa saja tidak dalam sekali observasi bisa tepat dosis. Namun, Ariyanto menekankan, pengobatan tradisional bukan untuk coba-coba. Hal itu dilakukan secara serius.

Penggabungan antara pengobatan tradisional dan pengobatan modern menjadi tujuan Arijanto saat ini. Ia mengajak para kolega untuk mendukungnya.

Sebagai contoh, untuk menangani penderita batu ginjal. Observasi membutuhkan laboratorium modern. Pengobatan tradisional dengan konsumsi obat-obat herbal bisa dilakukan jika batu ginjal tidak lebih dari satu sentimeter, tidak ada penyumbatan, dan kadar kaliumnya tidak tinggi. Jika di luar itu tetap menggunakan pengobatan modern.

Resep <b>Jamu Tradisional</b>

Posted: 30 Mar 2011 09:12 AM PDT

Kumpulan resep-resep ramuan pengobatan tradisional (Jamu) warisan nenek moyang kita. Berasal dari 20 propinsi di Indonesia. Sebagian telah melegenda dan dipergunakan selama berabad-abad. ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar