Halaman

Minggu, 16 Januari 2011

Industri Jamu Semakin Kesulitan Bahan Baku” plus 1 info menarik lainnya

Industri Jamu Semakin Kesulitan Bahan Baku” plus 1 info menarik lainnya


Industri Jamu Semakin Kesulitan Bahan Baku

Posted: 16 Jan 2011 08:12 AM PST

Industri Jamu Semakin Kesulitan Bahan Baku

Semarang, CyberNewss. Industri jamu beberapa waktu terakhir ini mulai kesulitan bahan baku berkualitas. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas bahan baku produk petani. Apalagi, kecenderungan saat ini pedagang perantara memasarkan bahan baku tertentu, untuk memenuhi kebutuhan obat tradisional luar negeri.

Perajin jamu lokal di Jalan Brigjen Katamso, Suharno (44) mengeluhkan keterbatasan bahan baku jamu. " Sulit mendapatkan bahan baku alami dari petani seperti jahe, kunyit, dan kunir. Sebab, tidak ada petani di Semarang yang menanam," katanya, Minggu (16/1).

Selama ini, dia memperoleh bahan baku bukan dari petani melainkan dari perantara. Itupun kata mereka, bahan baku tersebut berasal dari petani asal Jatim. Menurut dia, akibat pengadaan bahan baku lewat perantara, industri jamu sulit melakukan pembinaan terhadap petani. Sementara petani enggan memproses hingga siap dijual ke pabrik karena tidak memiliki gudang penimbunan dan sarana untuk memproses bahan baku.

Seperti bahan baku kapulaga dan jahe berukuran besar, saat ini mulai sulit diperoleh. Selain itu, harga sebagian besar bahan baku jamu pun naik. Hal ini disebabkan hasil panen petani yang menurun akibat memburuknya cuaca akhir-akhir ini.
Harga jahe misalnya, dari Rp 20.000/kg naik menjadi Rp 80.000/kg, kencur dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 75.000/kg, kunyit Rp 5.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.

Untuk mengantisipasi membengkaknya biaya produksi, Suharno mulai mengurangi produksi jamu yang dihasilkan. Jika setiap harinya, dia bisa menghasilkan sekitar 500 kemasan jamu, saat ini hanya 300 kemasan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Jamu Jateng, Stefanus Handoyo mengatakan, akibat minimnya bahan baku jamu yang ada membuat sektor industri jamu kecil mulai kebingungan. Mereka kesulitan mendapatkan bahan baku jamu yang berkualitas.
 
Menurut dia, berbeda dengan industri jamu besar. Untuk mengatasi masalah ini, pabrik jamu besar beberapa tahun terakhir mulai mengembangkan kebun sendiri untuk menjamin pasokan dan kualitas bahan baku. Seperti  yang dilakukan PT Nyonya Meneer bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penelitian Teknologi (BPPT).

"Inilah yang menjadi problematika industri jamu yang kecil. Oleh sebab itu, ke depannya, kami akan merangkul mereka dengan menggelar sosialisasi pendidikan jamu sehingga dapat menghasilkan jamu yang berkualitas. Dengan begitu, industri jamu sektor kecil akan lebih berkembang. Syukur-syukur bisa berkembang memasarkan produknya hingga ke luar negeri," terang dia.

( Fista Novianti / CN28 / JBSM )


Link ke posting ini - Resep <b>Jamu Tradisional</b>

Posted: 15 Jan 2011 02:18 PM PST

Kumpulan resep-resep ramuan pengobatan tradisional (Jamu) warisan nenek moyang kita. Berasal dari 20 propinsi di Indonesia. Sebagian telah melegenda dan dipergunakan selama berabad-abad. ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar