Obat Herbal : Pengenalannya | Ikatan Purnabhakti BKPM” plus 1 info menarik lainnya |
Obat Herbal : Pengenalannya | Ikatan Purnabhakti BKPM Posted: 11 Aug 2011 08:03 PM PDT Obat Herbal : PengertiannyaObat herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan tumbuhan, baik itu tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal merupakan salah satu bagian dari obat tradisional. Dalam obat tradisional mencakup juga obat yang dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan dari bahan hewan, mineral, dan tumbuhan. Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan yang luar biasa. Dari 30.000 spesies tumbuhan yang ada, lebih kurang 1.260 spesies dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya sebagai obat kanker. Seiring dengan semakin maraknya gaya hidup back to nature, semakin gencar pula penelitian tentang kandungan dan manfaat tanaman-tanaman tersebut. Sebenarnya, pengobatan dengan herbal telah diterapkan sejak zaman nenek moyang kita. Tidak hanya di Indonesia, di masyarakat negara-negara lain seperti Cina, Arab, Jepang, India, dan negara-negara Afrika juga telah menggunakan obat herbal sejak zaman dulu. Bahkan, di beberapa negara, obat-obatan mereka sangat terkenal di seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah obat cina dan obat arab. Kini, kalangan medis banyak yang menganjurkan kepada pasien untuk menggunakan obat herbal seiring dengan hasil penelitian tentang kandungan dan manfaat dari tanaman obat. Tidak jarang pengobatan yang mereka lakukan mengombinasikan pengobatan medis modern dengan pengobatan tradisional. Hal ini salah satunya disebabkan semakin mahalnya obat-obatan yang dibuat oleh pabrik dan tidak sedikit penyakit yang tidak dapat disembuhkan hanya dengan pengobatan modern. Karena itu, tidak aneh jika akhir-akhir ini banyak berdiri klinik pengobatan menggunakan herbal. Selain itu, banyak juga media cetak dan elektronik yang mengekspos berbagai macam khasiat tanaman obat. Keuntungan Penggunaan Obat Herbal Ada beberapa keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan obat herbal. 2. Efek samping yang ditimbulkan obat herbal relatif kecil, sehingga lebih aman digunakan. Sebagian masyarakat ada yang beranggapan bahwa obat herbal tanpa efek samping. Pandangan ini sangat keliru, karena bagaimana pun tanaman obat mengandung senyawa kimia alami yang bisa menimbulkan reaksi saat berinteraksi dengan tubuh. Namun, dengan dosis yang terukur, efek samping yang ditimbulkannya juga sangat kecil. Pengobatan herbal menuntut kesabaran. Khusus bagi penderita kanker harus mengonsumsi secara teratur dan terus-menerus sampai kondisi membaik karena memang pengaruhnya tidak secepat yang diharapkan. b. Agar Hasil Maksimal Khasiat dan manfaat obat herbal sudah banyak terbukti. Meskipun demikian, dalam mengonsumsi obat herbal sebaiknya memerhatikan cara dan aturan yang telah ditentukan. Dalam menggunakan obat herbal terdapat aturan dan cara yang harus dipatuhi agar hasil yang diperoleh dapat optimal. 1. Pahami terlebih dahulu penyakit yang diderita. Hal ini ibarat "menembak binatang bur-win". Sebelum menembak harus ditentukan dulu sasarannya, baru membidik dan menarik pelatuk senapan. Sebanyak apa pun ramuan yang diminum, jika tidak tepat sasaran, tentu tidak ada gunanya. Selain itu, untuk mengetahui penyakit yang diderita sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan secara medis. 2. Pahami tanaman obat yang akan digunakan sebagai obat herbal. Banyak tanaman obat yang bentuk dan penampilannya hampir sama, tetapi memiliki kandungan dan khasiat yang jauh berbeda. Perlu diketahui kandungan zat, manfaat, dan cara menggunakan tanaman obat tersebut, sehingga bisa disesuaikan dengan kekuatan tubuh penderita. 3. Pemilihan bahan baku harus dilakukan dengan teliti demi menjamin kualitas obat herbal tersebut, terutama jika bahan baku tersebut berasal dari hasil kebun kita sendiri. Selain itu, harus dipastikan bahwa bahan yang digunakan benar-benar bersih dan terbebas dari zat-zat berbahaya, seperti pestisida dan zat berbahaya lain nya. 4. Pengolahan harus dilakukan dengan benar, misalnya direbus terlebih dahulu, dikeringkan, atau langsung digunakan. Ada beberapa jenis tanaman obat beracun yang penggunaannya harus direbus terlebih dahulu untuk memperkecil kandungan racunnya. Dalam mengolah tanaman obat, sebaiknya digunakan peralatan tradisional. Misalnya, perebusan tanaman sebaiknya menggunakan panci yang terbuat dari tanah atau kaca pyrex, karena perebusan dengan panci berbahan aluminium atau stainless dikhawatirkan akan terjadi reaksi kimia dengan bahan obat. 5. Pengobatan harus dilakukan dengan benar. Jangan sampai obat untuk bagian 'Liar tubuh digunakan dengan cara diminum, karena bisa berakibat sangat fatal. 6. Jika sudah sembuh, pemakaian obat harus segera dihentikan, kecuali obat herbal yang digunakan untuk perawatan dan pencegahan. Mengonsumsi obat juga harus dihentikan jika tidak ada perubahan sama sekali. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau pengobat yang sudah berpengalaman. Sumber: http://databaseartikel.com/kesehatan/pengobatan-kesehatan/20119176-obat-herbal-pengenalannya.html |
Posted: 11 Aug 2011 04:29 AM PDT |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar