MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TERAPI <b>TRADISIONAL</b> | Women Health” plus 1 info menarik lainnya |
MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TERAPI <b>TRADISIONAL</b> | Women Health Posted: 21 Feb 2011 02:43 AM PST Selain dengan makan/minum bahan obat alami, pijat, aromaterapi dan kerokan juga merupakan cara pengobatan alami lainnya.
PIJAT
Disarankan menggunakan minyak esensial. Pemijatan akan memudahkan sari minyak esensial menembus aliran darah. Kombinasi antara pijatan dan minyak esensial ini dapat melancarkan aliran darah dan menghilangkan ketegangan otot.
Posisi saat dipijat sebaiknya berbaring santai: tengkurap atau miring. Jangan dipijat jika sedang lapar, kekenyangan, atau dua jam setelah/sebelum bersetubuh. Hindari memijat bagian yang bengkak, luka atau patah.
Ibu hamil tidak boleh dipijat di bagian bawah pusar. Bagi ibu hamil, jika pemijatan menggunakan teknik akupresur, bagian punggung tangan pada pertemuan ibu jari telunjuk dan di atas mata kaki bagian dalam tidak boleh dipijat.
AROMATERAPI
Cara yang paling disarankan adalah menggunakan uap air beraroma. Campurkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air panas (2-4 tetes per 100 ml). Hadapkan wajah ke arah uap sambil mengerudungkan kepala dengan handuk dan tutupkan sisanya ke atas wadah agar uap tidak menyebar. Hirup dalam-dalam hingga aromanya habis. Lakukan tika kali sehari, terutama jika sedang tegang/stres, influenza, sakit kepala, radang tenggorokan/batuk dan gangguan pernapasan. Cara ini tidak dianjurkan pada penderita asma.
Cara sederhana, sediaan aromaterapi bisa dibuat dengan menaruh bunga-bunga atau bagian tanaman aromatik dalam air mineral dan menjemurnya selama beberapa jam. Contohnya mawar, melati, kemangi, serai, jeruk limau/kulit jeruk purut dan daun cemara wangi.
Jika mau melakukan aromaterap secara praktis, teteskan minyak esensial pada tisu/sapu tangan, lalu hirup. Menjelang tidur simpan tisu/sapu tangan di bawah bantal dekat hidung agar aromanya terus terhirup. Kini tersedia lilin aromaterapi yang akan menyebarkan aroma jika dibakar.
KEROKAN
Kerokan dapat mengaktifkan titik-titik akupunture dan efektif menyembuhkan masuk angin. Pertanda awal jatuh sakit jika kondisi kesehatan tidak segera diperhatikan. Kerokan dilakukan dengan uang logam atau alat khusus. Kerokan untuk anak-anak dianjurkan memakai bawang merah yang dipotong melintang.
Kerokan harus disertai dengan olesan minyak pelumas (minyak kelapa, minyak cendana atau minyak zaitun) yang dicampur dengan bahan penghangat (jahe parut, balsem, minyak kayu putih, dll). Kerokan dilakukan dengan tekanan lemah dan frekuensi cepat atau tekanan kuat, dan frekuensi lambat dengan frekuensi lambat, tergantung pada kenyamanan penderita.
Kerokan pada leher, bahu, dan kuduk efektif menyembuhkan sakit kepala. Untuk demam, keroklah bagian punggung, pinggang dan dada, sedangkan sakit perut dikerok bagian pinggang dan perut. Sesudahnya, ratakan olesan ke bagian yang dikerok dan pijat ringan bagian punggung dan pinggang.
Setelah dipijat atau dikerok, sebaiknya pasien tidak mandi dengan air dingin. Tutup badan agar tidak masuk angin lewat pori-pori yang telah terbuka lebar. Hindari mengerok bagian tubuh yang luka, bengkak, dan nyeri serta bagian sekitar nya, begitu pula dengan bagian leher samping dan depan. (Nirmala)
Artikel lain yang berhubungan : Artikel MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TERAPI TRADISIONAL yang terkait di situs lainnya:Mari mengenal lebih jauh tentang Jantung Koroner DetikForumMari mengenal lebih jauh tentang Jantung Koroner Sains Apakah kamu Pemenang Live Chatting 'Makanan Tradisional Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi |
Posted: 19 Feb 2011 06:26 PM PST Resep ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengobati polip sebagai berikut : Bahan-bahan : Tujuh lembar daun sirih, satu genggam daun cemara dan satu jari kunyit. Cara membuat : Kunyi dikupas, dicuci, lalu diparut. ... |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar